Langsung ke konten utama

Lihat disini

parade Ondel-ondel betawi#sanggarsenikelanabetawi#parade#ondelondel#asoi...

Ondel-ondel boneka raksasa dari Betawi

 Ondel-ondel Betawi

Ondel-ondel boneka besar dari Betawi  yang ketinggiannya sekitar kurang lebih 3meter, pada jaman orang tua dulu menciptakan ondel-ondel untuk sebagai perayaan dan tolak bala.

Di jaman dulu ondel-ondel sebutannya adalah barongan, boneka besar yang gagah dan menyeramkan, sehingga banyak anak kecil takut dengan keseramannya..

Mitos orang tua dulu ondel-ondel bisa menyembuhkan penyakit sebagai tolak bala, dan juga bisa anak kecil sakit dengan ketakutannya terhadap ondel-ondel yang bertubuh besar dan menyeramkan sehingga kalau kata orang tua dulu anak tersebut menjadi sawan..

Tetapi di jaman semakin moderen ondel-ondel di percantik dan di hias sebagus mungkin agar tidak menggangu keseramannya, sehingg bisa di terima semua kalangan dan pengiring musiknya juga melaraskan gerakan ondel-ondel tersebut,silat Betawi juga ikut serta untuk melengkapi pertunjukan ondel-ondel tersebut.



Berkat binaan pemerintah kesenian ondel-ondel sekarang semakin di lestarikan dan di jaga, sehingga perkantoran dan sekolah pun ada pajangan ondel-ondel, pemerintah bekerja keras untuk menjaga Marwah ondel-ondel dan melestarikan dan memperkenalkan kepada setiap daerah bahkan sampai mendunia, mudah mudahan kesenian Betawi yang bernama ondel-ondel boneka raksasa ini bisa di terima di semua daerah maupun di dunia..

Badan ondel-ondel adalah dari anyaman bambu yang di bentuk untuk membuat krangka atau badan ondel-ondel, baju di hias sebagus mungkin dari bahan yang paling murah sampai yang paling mahal untuk mempercantik ondel-ondel.

Alat musik pengiring ondel-ondel adalah beberapa bagian dari musik Gambang Kromong yang masih berkaitan dengan kesenian Betawi.

Jenis musik ondel-ondel

1)Tehyan
2)dua buah gendang
3)go,ong
4)dua buah kenong
5)kecrek
6)trompet

Cukup sekian pengetahuan dari kami semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya, jika ada yang kurang tepat dari tulisa mohon di maafkan.

Kami hanya sekedar melestarikan dan memberi pengetahuan yang kami tau.

Buaya jalan kedepan
Jalannya di pagi hari
Budaya harus kita lestarikan
Kalau bukan kita siapa lagi..

Wassalammualaikum warahmatullahi wabarokatu..





Komentar

Postingan Populer